Jejamo.com, Bandar Lampung – Teknologi komunikasi bagi Kepala Dinas Kominfo Lampung, Sumarju Saeni bukanlah hal asing. Menurutnya, setiap perkembangan teknologi mau tak mau harus diikuti, atau kita akan tertinggal.
Ia bahkan punya pengalaman istimewa ketika harus bekerja dengan laptop di tahun 1994. “Tahun 1994 pas gempa Liwa, orang belum ada yang membawa laptop saat bekerja. Saya waktu itu sudah membawa laptop yang di bawahnya ada mesin printernya,” kata Sumarju saat ditemui diruang kerjanya, Selasa, 19/4/2016.
Sejak itu, menurut Sumarju ia sudah merasa cocok dengan teknologi, karena sangat menolong untuk aktivitas pekerjaan di lapangan.
Teknologi seperti komputer menurut Sumarju, selain memudahkan pekerjaan, juga berfungsi sebagai alat untuk memperluas wawasan. Setiap orang juga dituntut untuk bisa menggunakannya, agar tak ditinggal zaman. Terlebih saat ini sudah banyak alat pendukung seperti smarphone dan tablet yang semakin terjangkau harganya. Sambungan internet kini juga semakin mudah diakses.
“Saat saya masuk Kominfo banyak bidang yang saya tidak mengerti dan diharuskan banyak belajar. Jika tak bisa mengusai dengan cepat, bagaimana bisa Diskominfo menyiapkan informasi untuk masyarakat Lampung,” ungkapnya.
Melalui perkembangan teknologi tersebut, Sumarju mengaku saat ini semakin dimudahkan dalam berhubungan dengan media massa di Lampung. Informasi melalui rilis kegiatan Pemprov juga semakin mudah diinformasikan ke masyarakat Bumi Ruwa Jurai.
“Dulu rilis harus diketik, dicetak, kemudian difotocopy. Tetapi, saat saya menjadi Humas Diskominfo, melalui sambungan hape saja saya sudah bisa membuat rilis setiap kegiatan Pemprov. Bahkan dalam satu hari, saya sanggup menulis 8 hingga 10 berita yang nantinya saya kirim ke media, guna menginformasikan ke publik. Lebih simple toh, kalau kita bisa memanfaatkan teknologi,” jelasnya.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com