Jejamo.com, Lampung Utara – Penyakit flu singapura yang menyerang empat warga di Kelurahan Cempedak, Kecamatan Kotabumi Lampung Utara cukup menarik perhatian sejumlah pihak. Pasalnya penyakit ini masih terbilang baru sehingga banyak masyarakat yang bertanya-tanya mengenai penyebaran, gejala dan pengobatannya.
Dokter Ari Askurniati selaku Team Suveillance dari Puskesmas Kotabumi 1, Lampung Utara, menjelaskan, mengenai gejala apabila anak terkena flu singapura. Menurutnya, pada umumnya flu singapura ini memang hampir menyerupai cacar. Namun tidak menyerang seluruh badan seperti cacar.
Sedangkan untuk gejala awal flu singapura ialah batuk dan disertai demam, lalu kemudian keluar bintik merah yang berair juga bernanah di telapak tangan dan kaki anak. Selain itu anak penderita flu singapura akan mengalami radang dan sariawan di sekitar mulut.
“Radang dan sariawan tersebut yang menyebabkan anak tidak mau makan atau pun minum. Biasanya flu singapura menyerang anak balita yang berusia 7 tahun ke bawah,” jelas dr Ari saat diwawancarai jejamo.com, Selasa, 26/4/2016.
Dr Ari menjelaskan, penyebaran flu singapura bisa melalui udara atau kontak langsung dengan penderita. Karena flu singapura menyerang kekebalan tubuh anak, dr Ari mengimbau kepada orang tua yang anaknya menderita flu singapura untuk menjaga daya tahan tubuh anaknya.
“Untuk membantu proses penyembuhan usahakan anak penderita flu singapura tetap terjaga pola makan, asupan asi, serta banyak berikan vitamin, agar kekebalan tubuhnya tetap terjaga dan proses penyembuhannya bisa lebih cepat,” paparnya.
Dr Ari melanjutkan, ke depan pihak Puskesmas Kotabumi 1 yang menaungi kelurahan Cempedak, Gapura, Kotabumi Tengah, Rejosari, Sumber Srum, Kotabumi Ilir, Sribasuki, Sindangsari, akan memberikan penyuluhan kepada orang tua mengenai flu singapura.(*)
Laporan Buhairi Aidi, Wartawan Jejamo.com