Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Inilah 6 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Dimakan Dengan Kulitnya

Appel
Kulit buah apel memiliki banyak kandungan pektin, pektin, serat larut yang bermanfaat menurunkan kadar Kolesterol jahat LDL. | acehlook.com

Jejamo.com – Kulit buah kerap dianggap sebagai musuh saat kita ingin menikmati dagingnya. Namun ternyata kulit berwarna dari beberapa buah dan sayuran sebenarnya merupakan konsentrasi terbanyak dari vitamin, mineral, dan antioksidan.

Jika demikian, lalu mengapa kita harus repot-repot mengupas buah. Berikut 6 jenis buah dan sayuran yang sebaiknya tak perlu dikupas saat akan dikonsumsi.

  1. Wortel

Wortel kaya akan polyacetylenes, zat yang saat ini sedang diteliti karena berpotensi membunuh sel kanker dalam uji coba di laboratorium. Zat tersebut juga memiliki kandungan antijamur, antibakteri, serta antiperadangan.

Polyacetylenes hanya terdapat di bawah kulit wortel, karenanya sebaiknya konsumsi wortel tanpa dikupas atau dikupas tipis.

  1. Apel

Mengupas kulit buah apel memang tak akan menghilangkan kandungan vitamin C, tetapi kita bisa rugi karena kehilangan pektin, serat larut yang bermanfaat menurunkan kadar Kolesterol jahat (LDL) dan gula darah. Pektin juga lebih lambat dicerna sehingga perut lebih awet kenyang.

  1. Terung

Kulit terung mengandung antioksidan yang disebut nasunin. Dalam penelitian, antioksidan tersebut penting untuk menjaga kesehatan jaringan otak.

  1. Kentang

Kentang yang tidak dikupas memiliki lebih banyak serat, zat besi, serta folat, dibandingkan kentang yang telah dikupas kulitnya. Jenis kentang yang berwarna ungu bahkan memiliki lebih banyak antioksidan di kulitnya.

  1. Mentimun

Dibanding dengan mentimun yang dikupas, yang tidak dikupas memiliki lebih banyak kalsium, magnesium, fosfor, potasium, vitamin A, serta vitamin K. Selain itu, sebagian besar kandungan serat dalam mentimun berasal dari kulitnya. Kandungan di dalamnya sebagian besar terdiri dari air.

  1. Anggur

Kulit anggur merah memiliki kandungan resveratrol, fitokimia yang bermanfaat untuk jantung dan otak. Pada penelitian pada hewan, zat tersebut juga memperlambat pertumbuhan sel kanker.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini