Jejamo.com, Jakarta – Kejaksaan Agung dalam waktu dekat ini akan melakukan eksekusi para terpidana mati yang terangkum dalam eksekusi mati jilid III.
Setelah mengeksekusi para gembong narkoba yang tergabung dalam sindikat Bali Nine, siapakan para terpidana mati yang akan berhadapan dengan regu tembak kali ini?
Dilansir jejamo.com dari Okezone, Sabtu, 30/4/2016, berikut ini nama-nama terpidana mati yang rencananya akan dieksekusi mati.
- Freddy Budiman
Setelah lolos dalam eksekusi jilid II yang dilakukan Kejaksaan Agung, nama terpidana mati Freddy Budiman kerap disebut-sebut akan dieksekusi mati jilid III oleh algojo di LP Nusakambangan.
Tak hanya dikenal sebagai gembong narkoba, bapak tiga anak ini juga sempat menghebohkan publik dengan skandal seksnya. Tercatat, model majalah pria dewasa Anggita Sari dan Vanny Rossyane sempat bersiteru lantaran memperebutkan pria yang ditangkap dengan barang bukti pil ekstasi sebanyak 1.412.475 butir dari China dan 400.000 butir ekstasi dari Belanda.
- Mary Jane
Nama lengkapnya Mary Jane Fiesta Veloso. Warga Negara asal Filipina ini menjadi kurir dalam penyeludupan narkoba dengan jenis heroin seberat 2,6 kilogram atau senilai USD500.000. Ia lolos dari timah panas para algojo lantaran keterangan dirinya terkait kasus perdagangan manusia masih dibutuhkan oleh pemerintah Filipina.
Pemerintah Filipina juga terus melakukan lobi kepada pemerintah agar ibu dua anak ini tidak dieksekusi mati setelah ditangkap di Bandara Adi Sucipto, Yogyakarta pada April 2010 lalu. Bahkan dukungan tersebut juga diberikan oleh petinju asal Filipina, Manny Pacman Pacquiao yang sempat mengunjunginya ke Lapas Wirogunan, Yogyakarta, pada Jumat 10 Juli 2015 lalu.
- Suud Rusli
Mantan anggota Marinir yang divonis mati pada 2004 lalu ini diketahui melakukan pembunuhan Dirut PT Asaba Budyharto Angsono dan pengawalnya bernama Edy Siyep pada 19 Juli 2003.
Suud juga sempat dua kali kabur saat mendekam di Rumah Tahanan Militer (RTM) di Senen, Jakarta Pusat dan RTM di Cimanggis. Aksi nekatnya itu membuat dirinya dihadiahi dua timah panas petugas pada bagian kakinya.
Kini, keseharian bekas anggota Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) itu menjadi instruktur AO (admisi orientasi) para napi di Lapas Porong. Ia juga merupakan aktor utama yang menumbuhkan rasa nasionalisme gembong teroris asal Jamaah Islamiyah Umar Patek yang telah mengibarkan bendera merah putih pada 17 Agustus 2015 lalu.
- “Ratu Narkoba” Ola Beken
Meski mendapat pengampunan hukuman mati di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) 2012 lalu, nama Meirika Franola atau akrab disapa Ola Beken juga disebut akan dieksekusi mati jilid III oleh Kejaksaan Agung.
Ola Beken juga dikenal sebagai “Ratu Narkoba” setelah diketahui mengedarkan barang haram tersebut dari dalam LP Wanita Tangerang. Sejumlah transaksi keuangan dalam bisnis narkoba juga diketahui atas namanya setelah dirinya ditangkap petugas.
Dalam menjalankan bisnis haramnya Ola dikenal licin dan gesit. Sebab, mantan Disk Joki (DJ) ini memulai karier sebagai pengedar narkoba dari dunia malam. Bahkan, Ola menikah dengan Mouza Sulaiman Domala, yang merupakan pengedar narkoba dari Afrika.(*)