Jejamo.com, Bandar Lampung – Bakso Sholawat bikinan Ustazah cantik Dina Nur Atika ini memang nikmat dan memikat. Bakso bisa dipadukan dengan kuah dan mi dan bahan lain lazimnya bakso yang dijual di banyak kedai.
Namun, dinikmati begitu saja plus bumbu dan saus, juga enak. Rasanya renyah, kenyal, dan mengundang selera. Dalam beberapa bulan terakhir, mahasiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi IAIN Raden Intan Lampung itu memang memproduksi bakso Sholawat.
Saban hari, Dina membuat 800-an butir bakso. Sedikitnya 200-an butir ia jual sendiri kepada kawan-kawan kampusnya.
Dina mengatakan, daging sapi sebagai bahan utama, mula-mula ia minta gilingkan kepada sebuah penggilingan di pasar. Usai daging digiling, bahan pokok itu dicampur dengan sagu aren, sagu singkong, bawang putih, lada, dan gula putih.
“Biasanya aku tidak pakai penyedap rasa. Kalaupun pakai, sedikit sekali. Sebab, banyak yang tidak bisa mengonsumsi penyedap. Bumbu yang dipakai sudah cukup membuat bakso ini nikmat dan memikat,” ujarnya kepada jejamo.com  via Black Berry Messenger, Minggu, 1/5/2016.
Bakso yang sudah dibentuk kemudian direbus. Modelnya ada yang bakso, ada pula yang dilapisi dengan tahu. “Sebagai variasi saja supaya tidak membosankan,” kata dia.
Dina aktif menawarkan bakso lewat broadcast lewat ponsel pintarnya. Ia juga membuat desain “Bakso Sholawat” dan mengunggahnya di Facebook.
“Dari situ banyak yang tahu dan pesan. Kalau ke kampus, ya pasti bawa bakso ini. Sudah banyak yang nunggu soalnya, alhamdulillah,” kata dia.
Dina berkeinginan mempunyai kedai sendiri di kawasan kampus. “Doakan saja bisa cepat punya kedai bakso sendiri. Bakso Sholawat,” pungkasnya.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com