Jejamo.com, Metro – Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disdikbudpora) Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, akan memaksimalkan program Kemendikbud berupa Gerakan Wajib Membaca selama 15 menit bagi pelajar sebelum belajar di sekolah.
Menurut Bangkit, amanat yang diberikan Mendikbud terkait pengembangan pendidikan yang terbarukan berupa pengembangan tiga komponen, yakni kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi.
Ia mengatakan, visi Metro sebagai Kota Pendidikan harus segera diimplementasikan. Salah satunya adalah pengembangan minat gemar membaca bagi pelajar dan diperluas dengan sasaran masyarakat.
“Gerakan ini akan melatih pelajar membiasakan diri membaca sebelum mengikuti pelajaran di sekolah. Sehingga gerakan ini akan kami wajibkan agar pelaksanaannya benar-benar berjalan,” jelas Bangkit usai mengikuti upacara Hardiknas di Lapangan Samber, Senin, 1/5/2016.
Ia menuturkan, gerakan ini dinyatakan wajib dilaksanakan setiap sekolah dari jenjang SD-SMA/SMK. Kata “wajib” disandarkan karena untuk melatih kebiasaan. Jika telah terbiasa, kebiasaan tersebut akan menjadi budaya.
Kemudian alasan lainnya di balik gerakan membaca ini, kata Bangkit, diterimanya predikat Indonesia dalam kategori minat baca yang sangat rendah, yakni peringkat 54 dari 65 negara yang diteliti.
“Predikat ini perlahan akan kami ganti dan tingkatkan. Dimulai dengan gerakan kecil dari sekolah di setiap daerah di Indonesia. Gerakan ini tidak akan berhasil jika tidak diimbangi konsistensi, utamanya dari pendidik,” pungkasnya.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com