Jejamo.com – Kelompok peretas Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) baru-baru ini menerbitkan nama dan alamat dari 3.600 warga New York, Amerika Serikat, yang akan dijadikan target serangan.
Daftar target itu diunggah dengan membuat pengumuman bertanda pagar, “Kami ingin mereka #Dead”, pada pesan terenkripsi aplikasi Telegram kepada masyarakat Amerika Serikat.
IB Times melaporkan bahwa daftar tersebut mencakup nama, alamat, dan alamat e-mail dari sekitar 3.600 warga New York. Beberapa di antaranya karyawan Departemen Luar Negeri dan Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika. Namun sebagian besar orang dalam daftar adalah warga negara biasa.
Banyak yang ditargetkan berasal dari Brooklyn, beberapa dari Manhattan, Staten Island, Queens, dan wilayah lain di sekitarnya.
Data yang diunggah tersebut hanya bertahan untuk rentang waktu yang sangat singkat, sebelum akhirnya bisa dengan cepat diatasi Badan Intelijen Amerika Serikat (FBI) dan kepolisian New York.
Keduanya langsung menghubungi orang-orang yang namanya disebutkan dalam daftar itu untuk memberi tahu mereka tentang unggahan ISIS tersebut. Meskipun, mereka percaya bahwa ini hanya untuk menakut-nakuti orang dan tidak ada ancaman langsung.
“FBI secara rutin memberi tahu individu dan organisasi dari informasi yang dikumpulkan selama investigasi yang dapat berpotensi mengancam,” ujar jurubicara FBI dalam sebuah pernyataan.
Unggahan serupa pernah muncul pada tahun lalu. Satu kelompok pendukung ISIS mengunggah rincian, termasuk nama, alamat, dan foto dari 100 anggota militer Amerika serta telah meminta pengikutnya membunuh mereka.(*)
Tempo.co