Jejamo.com, Bandar Lampung – Puluhan mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung melakukan demonstrasi di Lapangan Korpri, depan Kantor DPRD Lampung, Selasa, 3/5/2016.
Pantauan jejamo.com, demo ini diwarnai dengan aksi teatrikal yang dilakukan oleh beberapa mahasiwa IAIN, dengan cara melumuri badan dengan cat hitam dan dirantai lehernya. Hal ini dimaksudkan untuk mengecam tindakan represif yang dilakukan oleh Polresta Bandar Lampung Terhadap mahasiswa dalam aksi demo beberapa waktu lalu.
Dalam aksi tersebut 16 mahasiswa diamankan oleh Polresta Bandar Lampung dengan dalih sebagai profokator.
Menurut Andre Saputra, Koordinator Lapangan, pihak kepolisian harus melakukan evaluasi terhadap tindakan represif yang dilakukan terhadap mahasiswa IAIN Raden Intan.
Selain itu ia juga meminta aparat hukum memproses tindakan yang dilakukan oleh oknum dosen IAIN yang telah melecehkan mahasiswi yang ikut demo yakni Juwita Tri Utami.
Menurut Andre mahasiswi tersebut diseret, dipermalukan dan diteriaki maling oleh oknum dosen IAIN Raden Intan. Menurutnya perbuatan oknum dosen tersebut bisa diproses hukum karena telah melanggar pasal 335 KUHP.
Ia menambahkan, aksi kali ini ditanggapi oleh Wakil Ketua DPRD Lampung Pattimura dan perwakilan Komisi IV. Menurutnya, DPRD berjanji menindaklanjuti tuntutan mahasiswa tersebut.(*)
Laporan Sugiono, Wartawan Jejamo.com
