Jejamo.com, Bandar Lampung – Prof. Dr. H. Musa Sueb, MA lahir pada 3 Agustus 1945 di Desa Serua, Ciputat. Ia anak pasangan pasangan H. Sueb yang berasal dari Banten dan Hj. Munah asal Betawi.
Musa Sueb menjalani pendidikan Sekolah Rakyat (SR) di Desa Serua Ciputat sampai kelas dua tahun 1951-1952. Kemudian, dirinya pindah ke Tanjungkarang di Durian Payung dan meneruskan pendidikan di Sekolah Rakyat dari kelas II sampai IV tahun 1952-1955.
Karena mencari nafkah sendiri, akhirnya sekolah Musa Sueb tertunda selama dua tahun (1955-1956). Kemudian Musa Sueb mengikuti orangtua pindah ke Suban dan sekolahnya pun dilanjurkan di SR Merbau Mataram pada awal 1957 dan lulus 1959.
Setelah lulus SR tahun 1959, Musa Sueb melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP di Perguruan Perkemas Telukbetung bernama Taman Guru Islam (TGI) dan lulus tahun 1962.
Kemudian, di perguruan yang sama, Musa Sueb melanjutkan pendidikan SMA yang bernama Sekolah Persiapan Universitas Islam (SPUI) dan lulus tahun 1965. Ketika SMP sampai SMA, Musa Sueb tinggal di Asrama Perkemas, Jalan Teluk Bayur Nomor 355 Gudangagen, Telukbetung.
Setelah meletus G-30S/PKI tahun 1965, Musa Sueb pindah ke Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, untuk mengambil gelar sarjana muda dan lulus tahun 1969.
Di tempat yang sama, Musa Sueb berhasil mengambil gelar sarjana lengkap (S-1) pada 1972.
Tanggal 1 April 1972, berdasarkan surat keputusan Menteri Agama RI, Musa Sueb diangkat menjadi sebagai PNS dan diterima di Jawatan Urusan Agama DIY.
Musa Sueb bertemu dengan gadis Ngayogyakarto, murid kursus di Masjid Syuhada, Nur Tjahyawati. Â Mereka kemudian berjodoh dan melangsungkan akad nikah pada 18 Oktober 1972 dan dikaruniai 4 anak: Nur Ahsanty, Nur Lailawati, Nurul Fajri, dan Nur Fitria Yulianti.
Kemudian, tanggal 1 Oktober 1973, Musa Sueb pindah sekaligus mutasi menjadi dosen pada Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung. ia mendapat gelar S-2 tahun 1988 di IAIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Tahun 2002, Musa Sueb menyandang gelar S-3 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ia menjadi Rektor IAIN Raden Intan Lampung periode 2006-2010.
Musa Sueb meninggal dunia pada 4 Mei 2016 di Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) sekitar pukul 00.30 WIB dengan meninggalkan 4 anak dan 13 cucu. Almarhum dimakamkan di TPU Sukajawa Baru, tak jauh dari rumahnya di Jalan Tamin Gang Abdurrahman Nomor  5 Bandar Lampung.
Adapun pangkat dan golongan terakhir Musa Sueb sebagai pembina utama muda/lektor kepala (IV/c) pada Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan Lampung. Selamat jalan Pak Musa Sueb.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com