Jejamo.com, Bandar Lampung – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandar Lampung Wiyadi mengaku kaget dan tidak percaya saat mengetahui kasus pembunuhan dengan mutilasi yang diduga menimpa Muhammad Pansor, anggota komisi III DPRD Kota Bandar Lampung.
“Mendengar berita itu, hampir tidak percaya kalau jenazah tersebut yang bersangkutan. Karena komunikasi beliau (Muhammad Pansor) dengan teman-teman legislatif mau pun staf baik-baik saja,” kata Wiyadi saat diwawancarai Jejamo.com di ruang kerjanya, Senin, 9/5/2016.
Wiyadi mengakui bahwa Muhammad Pansor sudah tidak masuk kerja sekitar dua minggu. Selain itu juga ia dan anggota DPRD Kota Bandar Lampung yang lain tidak bisa menghubungi Muhammad Pansor via telepon. Meski begitu, pihaknya akan mencari informasi akurat terlebih dahulu mengenai keberadaan salah satu anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.
“Kami tidak mau menduga-duga hal yang belum pasti. Karena sampai saat ini, Komisi III DPRD Bandar Lampung belum menerima laporan dari pihak keluarga. Mungkin saja Pak Pansor sekarang ini sedang ada kesibukan di luar. Kami doakan semoga beliau dalam keadaan sehat walafiat dan bisa kembali melanjutkan aktivitas bersama teman-teman di legislatif,” ujar Wiyadi.(*)
Laporan Arif Wiryatama dan Sugiono, Wartawan Jejamo.com