Jejamo.com, Bandar Lampung – Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, banyaknya anak di bawah umur yang melakukan pekerjaan sebagai pengemis dan pengamen di Kota Tapis Berseri, bukanlah warga Bandar Lampung.
“Mereka itu warga luar Bandar Lampung. Sudah kami pulangkan sampai Bakauheni, namun mereka kembali lagi,” kata Herman saat diwawancarai jejamo.com, Jumat, 13/5/2016.
Menurut Herman HN, Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui dinas sosial juga merasa bingung untuk menampung anak jalanan, anak punk, dari luar daerah tersebut. “Kita sudah menampungnya, tetapi mereka tidak betah akhirnya pergi, kita kasih ongkos pulang, diambilnya duit kita, balik lagi. Nah itu,” ucapnya.
Heman HN, menjelaskan, pihaknya sudah berupaya menekan maraknya anak dibawah umur yang bekerja di jalanan sebagai pengemis ataupun pengamen. Dengan program pendidikan gratis agar warga kota Bandar Lampung tidak ada lagi yang putus sekolah.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com