Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Abu Sayyaf Ancam Bunuh Satu Sandera Jika Tak Bayar Tebusan Sebelum 13 Juni 2016

Abu Sayyaf dan Sandera
Kelompok Abu Sayyaf dan Sandera. | citraindonesia.com

Jejamo.com – Kelompok militan Filipina Abu Sayyaf kembali mengancam akan  membunuh seorang sandera lagi jika uang tebusan jutaan dolar tidak segera dibayar dengan batas waktu 13 Juni 2016 nanti.

Video ancaman terbaru yang disiarkan kelompok itu menunjukkan warga Kanada, Robert Hall dan warga Norwegia, Kjartan Sekkingstad, memakai baju oranye di dalam hutan serta dikelilingi pria bersenjata.

Seperti yang dilansir ABC.AU pada 16 Mei 2016, kelompok yang telah disalahkan atas serangan teror terburuk dalam sejarah Filipina tersebut, mengatakan akan membunuh seorang sandera jika uang tebusan tidak diterima.

Dalam video itu, Abu Sayyaf menuntut uang tebusan sebesar 600 juta peso atau setara Rp 172 miliar.

April lalu, Abu Sayyaf membunuh John Ridsdel setelah tenggat waktu  membayar uang tebusan terlewati. Ridsdel, Hall, Sekkingstad, dan kekasih Hall yang merupakan warga Filipina, diculik pada tahun 2015 dari sebuah resor di pulau Samal, ratusan kilometer dari markas Abu Sayyaf.

Meskipun para pemimpinnya telah berjanji setia kepada ISIS, analis mengatakan mereka lebih terfokus pada menguntungkan penculikan untuk uang tebusan daripada menyiapkan sebuah kekhalifahan.

Kelompok ini diyakini hanya memiliki beberapa ratus gerilyawan tetapi telah bertahan dari sejumlah gempuran militer Filipina yang didukung Amerika Serikat.

Abu Sayyaf juga diyakini masih menahan empat warga Malaysia, pengamat burung Belanda dan empat orang Filipina, setelah membebaskan empat warga Indonesia pekan lalu.(*)

 

Tempo.co

Populer Minggu Ini