Jejamo.com – Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, mengungkapkan keinginannya berbicara empat mata dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, untuk mencoba menghentikan program nuklir Pyongyang.
Trump siap mengusulkan perubahan besar dalam kebijakan Amerika terhadap negara komunis itu. “Saya akan berbicara dengan dia. Saya tidak punya masalah jika harus berbicara dengannya,” ujar Trump, seperti dilansir laman Channel News Asia.
Ditanya apakah dia akan mencoba meyakinkan pemimpin Korea Utara itu, Trump menjawab, “Tentu saja.” Namun Trump menolak merinci rencana pembicaraannya dengan Kim Jong-un.
Trump, 69 tahun, juga mengatakan akan menekan Cina, pendukung diplomatik dan ekonomi utama Pyongyang, untuk membantu menemukan solusi.
“Aku akan menekan Cina karena ekonomi kita memiliki kekuatan yang luar biasa atas Cina. Cina bisa memecahkan masalah itu dengan satu pertemuan atau satu panggilan telepon,” ucap Trump dalam wawancara di kantornya, Trump Tower.
Perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dimintai komentar tidak segera menanggapi pernyataan Trump.
Walau bagaimanapun, rencana Trump itu kontras dengan kebijakan Presiden Barack Obama yang mengandalkan pejabat senior Amerika untuk berbicara dengan pejabat senior Korea Utara.
Obama belum terlibat secara pribadi dengan Kim Jong-un. Namun Obama telah melakukan terobosan diplomatik dengan Iran yang menghasilkan kesepakatan nuklir dan Kuba yang menghasilkan pemulihan hubungan kedua negara.(*)
Tempo.co