Jejamo.com, Bandar Lampung – Abiem Pangestu, salah satu mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung yang ikut aksi demo mogok makan di halaman pusat perpustakaan kampus sejak Senin 16/5/2016 lalu, terpaksa harus mengenakan infus lantaran kondisinya yang mulai drop.
Sebelumnya diberitakan, sudah tiga hari tujuh mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Seni Budaya Islam (UKM-SBI) IAIN Raden Intan Lampung menggelar aksi mogok makan di depan halaman perpustakaan setempat, tiga diantaranya terpaksa diinfus karena kondisi fisiknya drop.
Koordinator aksi Imam Fathoni menjelaskan, aksi mahasiswa mogok makan merupakan bentuk kritik kebijakan terhadap kampus yang tidak sesuai dan merugikan mahasiswa. Keluarga besar mahasiswa IAIN sudah melakukan berbagai macam aksi. Namun, tidak ada iktikad baik dari pihak Rektorat untuk menemui mahasiswa.
“Jika atas nama mahasiswa kami tidak didengar, maka atas kemanusiaan kami bersuara. Kalimat itulah yang memotivasi kami untuk melakukan gerakan aksi mogok makan,” ujarnya kepada jejamo.com di kampus IAIN, Kamis 19/5/2016.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com