Jejamo.com – Letda Inf Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad, menjadi juara lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) tahun 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Prestasi ini merupakan kemenangan berturut-turut sejak tahun 2008. “Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini,” ujar Poltak selepas ditandu sebagai salah satu bagian dari tradisi kemenangan di AASAM, seperti dikutip situs resmi TNI.
Tidak hanya kehebatan prajurit Indonesia yang ditunjukkan. Kualitas senjata buatan Indonesia juga dibuktikan dalam AASAM. Soalnya, Letda Inf Poltak Siahaan menyabet kemenangan dengan menggunakan senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad.
Senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya saat Indonesia menjuarai kompetisi yang sama tahun 2015 lalu.
Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan dibongkar karena diduga tim TNI mengganti “jeroan” SS-2. Nyatanya, tuduhan itu tidak terbukti.
Lomba tembak AASAM digelar sejak 3 hingga 30 Mei 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Tim petembak TNI AD berjumlah 19 orang dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kasi Operasi Staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Berikut perolehan sementara medali ajang AASAM:
1. Indonesia: 18 emas, 8 perak, 4 perunggu
2. China: 6 emas, 12 perak, 4 perunggu
3. Jepang: 4 emas, 3 perak, 1 perunggu
4. Thailand: 1 emas, 3 perak, 4 perunggu
5. Kanada: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
6. Selandia Baru: 1 emas, 1 perak
7. Anzac: 1 emas, 1 perunggu
8. Korea Selatan: 1 emas
9. Singapura: 1 emas
10. UK: 2 perak, 4 perunggu
11. Malaysia: 1 perak, 2 perunggu
12. Brunei: 1 perak, 1 perunggu
13. USMC: 1 perunggu
14. Australia: –
15. US Army: –
16. Perancis: –
17. Tonga: –
18. Timur Leste: –
19. PNG: –
20. Uni Emirat Arab: –
Kompas.com