Jejamo.com, Bandar Lampung– Infak atau sumbangan pembangunan masjid kampus IAIN Raden Intan Lampung yang diduga penguatan liar (pungli) oleh segelintir mahasiswa, sudah ditentukan nominalnya sebesar Rp500 ribu oleh pihak Rektorat IAIN.
Sejumlah mahasiswa menunjukan tanda bukti pembayaran infak atau sumbangan yang telah mereka keluarkan. Mereka menyayangkan karena nominal infaq ditentukan dari kampus.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah alumnus IAIN Raden Intan Lampung membenarkan bahwa permintaan infak masjid sebesar Rp500 ribu adalah wajib. Padahal, jika infak mestinya tidak ada pemaksaan.
Ana, alumnus Fakultas Tarbiyah tahun 2016, mengatakan infak buat masjid adalah wajib.”Besarnya setengah juta rupiah. Ditambah biaya wisuda Rp600 ribu, total yang kami keluarkan sebesar Rp1,1 juta,” ujar Ana kepada Jejamo.com, Rabu, 27/4/2016 via Blackberry Messenger.
Ana menambahkan, informasi yang ia dengar tahun ini biaya wisuda masih sama.”Sebetulnya banyak yang mau protes, tapi takut buka suara,” ujarnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
Mungkin mw kasih infaq cuma 1000 kali ya itupun yang paling jelek didompet. Di didik berbuat baik dan jadi amal jariyah koq sulit. GA inget akhirat apa ya