Jejamo.com, Bandar Lampung – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung mengancam akan memecat atlet tersandung masalah hukum dan tidak berprestasi.
Hal itu dikatakan oleh kata Kabid Binpres KONI Lampung, Julian Manaf menanggapi masalah Irfan Setiawan (21), seorang atelt catur di Bandar Lampung, ditangkap anggota Polsekta Tanjungkarang Barat lantaran mencuri di rumah rekannya di Jalan Imam Bonjol, Perumahan Bukit Kemiling Permai (BKP), Bandar Lampung, Minggu 23/5/2016.
“Kami peduli dan melakukan pendampingan apabila ada atlet berpestasi binaan KONI yang tersandung masalah hukum. Kalau tidak berprestasi, ya biarkan saja,” ujarnya saat diwawancarai jejamo.com melalui sambungan telepon, Senin, 23/5/2016.
Terkait masalah atlet catur tersebut, Julian mengaku akan melihat terlebih dahulu masalah hukum yang menimpa atlet tersebut. Menurutnya apabila ada atlet berprestasi yang tersandung masalah hukum karena maling, itu masih bisa ditoleransi. Meski demikian, pihaknya akan sepenuhnya menyerahkan ke pihak berwajib.
“Kalau ada atlet berprestasi maling, tetapi masih bisa dibina, ya maka kita akan lakukan pendampingan hukum, karena mungkin karena kelaparan atau bagaimana. Kalau tidak berprestasi, terus dia tersandung masalah hukum, ya itu mah urusan dia sama keluarganya,” ungkapnya.
Ia berharap, seseorang harus mempunyai komitmen saat terjun menjadi seorang atlet, seperti harus rajin, disiplin dan tidak neko-neko saat menjalani latihan ataupun diluar lapangan. Karena ini membawa nama baik olahraga provinsi Lampung.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com
Â