Jejamo.com, Bandar Lampung – Masyarakat Kelurahan Susunan Baru mempersilakan Pemerintah Kota Bandar Lampung menutup ataupun mengubah alih fungsi SMKN 9 Bandar Lampung menjadi SMP. Tetapi, warga juga akan mengambil kembali tanah yang sudah dihibahkan untuk Pemkot.
“Silakan bawa semua aset Pemkot bangunan yang berdiri diatas tanah yang telah dihibahkan oleh warga,” kata salah satu warga Susunan Baru, Hartono, saat diwawancarai jejamo.com di SMKN 9 Bandar Lampung, Kamis, 26/5/2016.
Menurutnya, Pemkot Bandar Lampung telah melanggar kesepakatan awal untuk mendirikan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN), bukan sekolah menengah pertama (SMP).
“Kami setuju menghibahkan tanah untuk membangun SMKN, bukan SMP,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya akan tetap mempertahankan sekolah ini apabila Pemkot tetap bersikukuh untuk menutup ataupun mengubah alih fungsi tempat tersebut.
“Kami tidak mau sekolah ini ditutup ataupun dialihfungsikan oleh Pemkot Bandar Lampung,” tandasnya.
SMKN 9 Bandar Lampung kini tengah berpolemik. Pemkot berencana mengubah menjadi SMP. Kepala SMKN 9 yang lama Cik Aprina diberhentikan. Berdasar regulasi terbaru, SMA dan SMK kini menjadi kewenangan provinsi, bukan kota atau kabupaten.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com