Jejamo.com – Kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menebar ancaman dengan menyebut akan melakukan serangkaian serangan mengerikan di Barat selama Ramadan.
Abu Muhammad, juru bicara ISISĀ berkata kepada para ekstremis tentang ancaman Ramadan tahun ini, 2016. “Bersiap, bersiap untuk membuatnya menjadi bulan bencana di mana pun untuk non-muslim,” ujarnya dalam sebuah pidato pada Oktober 2015 lalu.
Pesan audio Abu Muhammad ditujukan terutama untuk pendukung khalifah di Eropa dan Amerika. Pernyataan itu mendorong umat Islam untuk mengangkat senjata dan menyerang Barat selama Ramadan, yang dimulai pada 7 Juni 2016. Ia juga berbicara kepada para migran yang tinggal di Eropa.
“Jika tiran telah menutup gerbang migrasi untuk Anda, Anda terbuka di gerbang jihad dan membuat tindakan mereka menjadi penyesalan,” kata Abu Muhammad.
“Tindakan terkecil yang Anda lakukan di jantung mereka lebih dari yang terbaik,” tambahnya. Dalam pesan mengerikan itu, ia mengatakan mereka ingin “menghukum hari Salib dan malam membawa rasa takut kepada mereka, sepanjang waktu.”
Meskipun peringatan Abu Muhammad tentang kehancuran di Barat, ISIS di Irak dan Suriah malah terus melemah. Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi hari ini mengumumkan pasukan akan mencoba untuk mengambil kembali Kota Fallujah, sebelah barat Bagdad.
Al-Abadi mengatakan tentara Irak “mendekati momen kemenangan besar”. Pekan lalu, ISIS menyatakan keadaan darurat di ibu kota dan memproklamirkan diri mereka di Raqqa.
Laporan pejabat AS juga mengatakan beberapa pejuang ISIS telah mencoba melarikan diri dari kubu ekstremis itu.(*)
Tempo.co