Jejamo.com, Las Vegas – Petinju asal Mexico Canelo Alvares memutuskan melepas gelar juara dunia WBC kelas minddle weight setelah diberi tenggat waktu selama 15 hari, untuk memberikan kepastian melawan petinju asal Kazakstan Gennady Golovkin (GGG) dalam pertandingan unifikasi (penyatuan beberapa gelar juara dunia).
Petinju pemegang rekor 47 kali bertanding 1 kali kalah dan 1 kali draw itu, mengatakan, tak mau dipaksa memberikan jawaban pertarungan dengan Golovkin, di tengah masa tenggat waktu. Ia mengatakan akan tak takut untuk menghadapi GGG namun , negosiasi tidak bisa ditentukan dengan batas waktu.
Dengan keputusan Canelo tersebut, Golovkin menjadi juara dunia WBC tanpa harus bertarung dengan petinju asal Mexico tersebut. Golovkin sebelumnya berstatus juara interim kelas WBC.
Dilansir jejamo.com eurosport, Kamis, 26/5/2016, Canelo Alvares memberikan pernyataan melepas juara dunia WBC kelas menengah pada Rabu waktu setempat.
“Setelah banyak pertimbangan, hari ini saya perintahkan tim saya dan Golden Boy Promotion untuk melanjutkan negosiasi pertarungan dengan Gennady Golovin dan merealisasikan pertarungan secepatnya,” ujar Canelo dalam pernyataanya.
Canelo mengaku tak takut menghadapi siapa pun, dan mengatakan akan bertarung dengan Golovkin pemegang rekor 35 kali menang, belum terkalahkan dengan 32 kemenangan KO beruntun.
Menanggapi hal itu Tom Loeffler, promotor pertarungan Golovkin mengatakan percaya bahwa Canelo berniat untuk menghadapi Golovkin dan bukan hanya mencari kesempatan untuk menghindari pertarungan wajib.
“Saya menghormati keputusan Canelo melepaskan gelar juara dunia WBC. Namun saya lebih bangga mengumumkan bahwa pertandingan Canelo dan Golovkin akan terjadi, bukannya mengumumkan bahwa GGG menjadi juara dunia WBC setelah Canelo melepas gelarnya,” ujar Tom Loeffler.(*)