Jejamo.com, Louisville – Rabi Yahudi Michael Lerner menjadi pembicara pada acara pemakaman legenda tinju dunia Muhammad Ali di Luoisville, Kentucky, jumat waktu setempat.
Lerner yang sudah lama berhsahabat dengan Ali saat bekerja sama dalam gerakan menentang perang Vietnam, dalam euloginya, Lerner mengampanyekan agar penderitaan rakyat Palestina, juga perang drone, serta kemiskinan yang membuat orang menggelandang tak punya tempat tinggal diakhiri. Ia juga mengajak para politikus untuk tidak mengambinghitamkan muslim.
“Kita tidak akan memberikan toleransi pada politisi atau siapa pun yang menyalahkan semua muslim karena tindakan segelintir oknum,” kata dia.
Ia lantas meminta Pemerintah AS ikut andil dalam mewujudkan Pemerintahan Palestina yang sah. “Semua manusia sama berharganya di depan Tuhan, termasuk rakyat Palestina dan manusia lainnya di planet ini.”
Menurut Lerner, Muhammad Ali selalu menyuarakan kebenaran yang seringkali tak bisa diterima banyak orang.”Bagaimana cara kita menghormati Muhammad Ali? Jawabannya: untuk menghormati almarhum, kita harus menjadi Muhammad Ali pada era ini,” kata Lerner.
“Katakan pada 1 persen kaum elite, yang menguasai 80 persen kekayaan negara ini, bahwa sekarang adalah waktunya berbagi. Bilang pada para politisi yang menggunakan kekerasan di seluruh dunia untuk menghentikan perang drone dan perang jenis apapun,” kata dia.
Lerner juga meminta AS menutup pangkalan militer mereka di seluruh dunia dan memulangkan para tentara. “Katakan pada PM Israel, Netanyahu bahwa untuk membawa keamanan bagi Israel adalah dengan menghentikan pencaplokan wilayah di Tepi Barat dan dengan mewujudkan Negara Palestina.”
“Katakan pada Presiden AS selanjutnya bahwa dia…” Lerner menggunakan kata ‘she’ yang merujuk pada perempuan.
Presiden baru AS, sang rabi melanjutkan, seharusnya tidak lagi menggunakan strategi mendominasi dunia. “Agar Amerika aman, AS harus dikenal sebagai negara paling murah hati dan perhatian di dunia, bukan sebagai yang terkuat.”
Lerner juga meminta umat muslim di dunia untuk menghormati setiap agama dan keyakinan. Seperti Muhammad Ali.(*)