Jejamo.com, Lampung Timur – Netizen Lampung Timur Nur Fauzan yang juga Ketua DPD PKS setempat, awal Ramadan lalu memposting pengalamannya di laman Facebook. Intinya, Fauzan ingin bercerita bertemu dengan seorang pedagang es tebu yang suka sedekah.
Berikut jejamo.com kutip selengkapnya status alumnus Universitas Lampung itu dengan editan seperlunya.
“Sepuluh ribu, jadi 2 bungkus, Mang. Satu bungkus dengan es, satunya tanpa es,” pintaku kepada mamang es tebu.
Dengan cekatan istrinya menyiapkan 2 bungkus es tebunya.
“Makasih Bu,” sergahku sambil memberikan uang sepuluh ribu.
Dan dengan senyum khas ia mengiyakan. Namun anehnya, ia masukkan uang sepuluh ribu dalam plastik es tebuku. Refleks saja bibirku bercuap: “Lho bu?”
Belum sempat kagetku hilang, sang ibu berucap, “untuk hari ini, di puasa pertama ini, es tebunya gratis. Kami sedekahkan untuk semua pelanggan.”
Santun ucapannya dan aku hanya bisa berucap subhanallah. Mengucap terima kasih dalam kekaguman dan nilai tarbiyah Allah pada jiwaku hari ini.
Sobat, begitulah Allah memberi pelajaran kepada kita semua. Bahwa semua orang punya peluang sama untuk bersedekah. Sedekah terbaik dari apa yang ada dalam dirinya dan begitulah jiwa-jiwa dermawan mengilhaminya.
Mungkin bagi kita yang gajian, dengan uang gaji kita, bagi tukang emas dengan emasnya, dan lainnya. Hmm, tidak, tidak untuk membandingkan tentunya. Lebih pada semangat, nilai, dan ketulusan dan kepahaman.
Saya berdoa, semoga Allah mudahkan urusannya, istiqomah dalam keislamannya, dan keinginannya ke Tanah Suci diberi jalan kemudahan.
Terima kasih mamang es tebu depan Masjid Muslimun, Pasar Way Jepara. Semoga jadi inspirasi kita untuk bersedekah.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com