Jejamo.com, Lampung Utara – Penyaluran kartu bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kotabumi, Lampung Utara, diwarnai masalah.
Pembagian kartu BLSM di sini diduga tidak tepat sasaran dan ada perubahan pada data penerima bantuan. Perubahan data misalnya terjadi pada seorang warga Kelurahan Rejosari, Kotabumi, Lampung Utara, Pisman Saleh.
Ia mengaku, selaku penerima dana BLSM, namanya diganti orang lain.
“Dari Pisman Saleh selaku buruh penjahit, diubah menjadi Dedi Supriadi selaku pengusaha kerupuk di Kelurahan Rejosari,” kata Pisman kepada jejamo.com, Rabu, 15/6/2016.
Pisman mengaku kecewa tidak mendapat BLSM lagi dan dialihkan ke orang lain.
“Rasanya tidak adil kalau nama saya diganti. Apalagi Dedi yang jelas-jelas bos kerupuk dan mempunyai 1 mobil dan 3 motor,” ungkapnya.
Sebelumnya, kata dia, perubahan nama sering terjadi. Namun, hal itu diantisipasi Bambang, mantan Lurah Rejosari.
Menurut Pisman, ia juga dibantu Bambang yang menyatakan, nama Dedi sudah kembali menjadi Pisman.
Namun, pencairan, Pisman ditolak kelurahan. Pihak kelurahan berkeras, penerima BLSM adalah Dedi.
“Saya datang ke rumah Dedi untuk memastikan kebenarannya. Menurut Dedi, ia tidak mendapatkan kartu tersebut. Saya jadi bingung,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Prika, Wartawan Jejamo.com
