Jejamo.com – Presiden Rusia Vladimir Putin saat ini dilaporkam sedang membangun tentara super dan mempersiapkan konflik skala besar. Sejumlah pakar Intelijen Internasional menyebut, Putin melakukan langkah-langkah tersebut untuk mengantisipasi aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang berusaha untuk mengontrolnya, Kamis, 16/6/2016.
Dinas intelijen Kanada, CSIC melaporkan, Putin sedang mempersiapkan ‘tentara super’ Rusia untuk Perang Dunia III melawan NATO. Seperti dilaporkan The Sun. Mereka menyebut Rusia sedang berusaha memodernisasi militernya dalam persiapan untuk perang di Eropa Timur.
Putin tampaknya sangat terancam setelah NATO mengerahkan empat batalyon tentaranya, dengan jumlah personil 4.000. Mereka kini sudah ditugasnya untuk berotasi di negara-negara Baltik dan Polandia.
Sekretaris Jenderal NATO, Jen Stoltenberg, Senin, 13/6/2016 di Brussels, Belgia, mengatakan, pengerahan 4.000 personil itu untuk meningkatkan pertahanan di kawasan.
Estonia, Latvia, dan Lithuania di kawasan Baltik, dan Polandia telah sangat mengharapkan kehadiran NATO di wilayah mereka karena khawatir akan agresi Rusia.
Negara-negara di Eropa Timur saat ini ketar-ketir oleh kemungkinan akan invasi militer Rusia, seperti yang dilakukan ketika menganeksasi Semenanjung Crimea dari Ukraina, Februari-Maret 2014.
Menurut sebuah laporan itu, Presiden Putin berambisi menyatukan kembali negara-negara pecahan Uni Soviet untuk kembali bersatu membentuk “Rusia Raya” (Greater Russia).
Setidaknya 1.000 tentara Inggris dipersiapkan sejak September 2014 untuk mencoba dan melawan agresi Rusia terhadap mantan negara satelitnya. Namun, jumlah tersebut ternyata baru akan siap bekerja pada tahun 2017.
Putin, seperti dirilis CNN sebelumnya menegaskan, Rusia dipaksa untuk mencari cara guna menetralisasi ancaman terhadap keamanan nasional karena penyebaran kekuatan NATO di Eropa.
Presiden Rusia itu pun mengatakan telah mendukung strategi keamanan baru untuk menjaga negaranya dari kemungkinan serangan AS dan sekutunya.(*)
Kompas.com