Jejamo.com, Bandar Lampung– Sudrajat (35), warga Jalan H Said, Gang Al- Ihsan, Kota Baru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, selain bekerja sebagai penjual remot keliling, ia juga menjadi marbot di Masjid Al-Ihsan.
Sudrajat mengaku, sudah hampir dua tahun dirinya menjadi marbot di Masjid Al-Ihsan. Kerja saya serabutan jadi apa saja saya kerjakan yang penting halal,” ujarnya kepada jejamo.com, saat ditemui di Masjid Al-Ihsan, Jumat, 17/6/2016.
Sudrajat mengatakan, tugas membersihkan masjid ia kerjakan setiap hari. Selama bulan Ramadhan tugas bertambah, selesai sholat tarawih dirinya harus mematikan lampu dan mengunci pintu masjid.
“Untuk Ramadan saat jelang magrib saya harus menyiapkan buka puasa untuk jamaah di sini. Usai tarawih saya harus mematikan lampu serta mengunci pintu masjid,” jelasnya.
Menurutnya, honor yang diterimanya selama bertugas membersihkan masjid tidak mencukupi. Namun, dirinya menjalankan pekerjaan ini dengan ikhlas. “Honor yang saya terima ini kalau dibilang nggak cukup, ya dicukupi cukupi. Saya kerja disini juga untuk mencari jalan ke akhirat juga,” tuturnya.
Bapak tiga anak ini mengaku, tinggal di Bandar Lampung dengan mengontrak sebuah rumah bedeng. Ia juga mengungkapkan tidak tahu mau sampai kapan menjadi marbot.
“Saya sudah lama tinggal di sini bersama keluarga, untuk jadi marbot sendiri saya nggak tahu sampai. Tergantung pengurus masjid, kalau saya Bismillah saja kalau masih dipakai saya siap,” ujarnya.
Sementara itu, ia berterimakasih kepada Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) atas bantuan yang diberikan. “Semoga bantuan ini menjadi berkah buat IZI dan keluarga saya sendiri, amin,” tandasnya.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
Tulisan ini dipersembahkan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung.