Jejamo.com, Lampung Timur – Petani lada di Lampung Timur resah karena pencurian terhadap komoditas mereka marak belakangan ini. Harga lada sendiri memang sedang bagus-bagusnya.
Supartono, petani lada di Desa Pakuanaji, Kecamatan Sukadana, Lampung Timur, mengatakan, iaharus mengeluarkan biaya tambahan untuk menjaga kebun lada miliknya dari kemungkinan pencurian.
“Saya terpaksa membayar orang untuk menjaga kebun lada. Menjelang Lebaran ini, banyak kasus pencurian lada di sini,” katanya kepada jejamo.com, Sabtu, 18/6/2016.
Ia menambahkan, para pencuri lada nekat melakukan aksinya dengan menebang pohon lada lalu mereka bawa pulang sehingga tidak terdeteksi karena begitu cepat operasinya.
Banyak petani kemudian melakukan ronda malam dan membayar orang untuk menjaga kebun mereka.
Supartono menjelaskan, dalam sekali panen, ia harus mengeluarkan biaya tambahan Rp5 juta sampai Rp6 juta untuk membayar orang menjaga kebun miliknya sampai panen habis.
Dia berharap, Polsek setempat sering berpatroli di kawasan yang mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani lada itu.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com