Jejamo.com, Bandar Lampung – Pondok pesantren Madarijul Ulum menggelar beberapa kegiatan selama Bulan suci Ramadhan 1413 Hijriah.
“Kami tarawih dan tadarus bersama, serta melakukan Pasaran (tafsir quran selama 20 hari) selama bulan Ramadhan. Kaligrafi Alquran, ceramah, seni membaca Alquran, pramuka dan pencak silat, tahfidz Alquran dan kitab kuning,”kata Pimpinan Ponpes Madarijul ‘Ulum, Ihya Ulumuddin, saat diwawancarai Jejamo.com, Sabtu, 25/6/2016.
Menurutnya, kegiatan pasaran ini dilakukan sehari 3 kali, yakni pada pagi, pukul 08.00 -12.00 WIB, siang hari, 13.00 – 15.30 WIB dan malam, 22.00 – 12.30 WIB.
“Kegiatan pasaran ini kalau dikaji saat dikelas, akan memakan waktu 1 tahun. Tetapi di bulan Ramadhan ini hanya 20 hari saja,”ucapnya.
Selain itu, Selama bulan suci Ramadan ini, lanjut dia, Ponpes Madarijul ‘Ulum juga terus berupaya melatih para santri sesuai dengan potensi yang dimilikinya, seperti, melatih santri agar lebih mengeluarkan ide kreatifnya saat belajar kaligrafi, ceramah ataupun lainnya.
“Alhamdulillah, Karena dari belajar itu, hampir setiap tahun mengikuti MTQ yang digelar tingkat provinsi, pasti ada aja salah satu santri kita nyangkut yang menjadi juara. Kami juga pernah menjuarai MQK di Jambi pada 2014 lalu,”ungkapnya.
Ia berharap, melalui moment bulan suci Ramadhan ini, baik para santri maupun umat muslim lainnya dapat terus meningkatkan ibadah kepada allah SWT. Karena, melalui bulan suci Ramadan dapat meningkatkan semua amal ibadah sebagai bekal di akhirat nantinya.
“Marilah kita memanfaatkan bulan penuh pengampunan ini untuk mensucikan diri dengan saling mengintrospeksi diri sendiri agar bisa berjalan ke arah yang lebih baik lagi,”pungkasnya. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com
