Jejamo.com, Bandar Lampung – Meskipun tidak muda lagi, Daliman (74) masih tetap semangat membersihkan Musala Ar Ridho di Jalan Danau Toba, Kelurahan Gunungsulah, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung.
Daliman mengatakan, ia menjadi marbot musala ini sudah 19 tahun. Selama menjadi marbot, ia tidak pernah mendapatkan honor.
“Saya ikhlas bekerja di sini. Biarpun tidak digaji. Ini sifatnya ibadah. Saya juga sudah tua, jadi mau menghabiskan sisa umur ini hanya untuk Allah SWT,” ujarnya kepada jejamo.com di Musala Ar Ridho, Sabtu, 25/6/2016.
Tugas yang harus dijalani Daliman setiap hari yaitu membersihkan bangunan rumah ibadah ini.
“Setiap hari musala ini harus disapu dan dipel. Karena ini di pinggir jalan, pasti debu pada masuk. Saya juga mengisi air di tower buat keperluan salat,” ujarnya.
Ia berharap, Pemerintah Kota Bandar Lampung memberikan bantuan kepada seluruh marbot di kota ini.
“Saya enggak tahu mau sampai kapan mau jadi marbot, pokoknya sampai Allah mencabut nyawa saya,” ungkapnya.
Ia bercerita, sebelum menjadi marbot, bekerja sebagai petugas mengambil sampah di sekitaran tempat tinggalnya.
“Tahun 2006 saya berhenti karena fisik tidak kuat lagi,” ujarnya.
Atas bantuan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung, Daliman mengucapkan terima kasih.
“Saya senang banget dapat bantuan ini, saya ucapkan terima kasih, semoga jadi berkah,” ucapnya.
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com
Tulisan ini dipersembahkan untuk Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung