Jejamo.com, Bandar Lampung – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kota Bandar Lampung menggelar acara buka bersama sekaligus menjadi ajang silaturahmi bagi para sesepuh dan mantan ketua DPD II Partai berlambang pohon beringin di kantor DPD II Golkar Bandar Lampung, di Jalan Gajah Mada, Senin, 27/6/2016.
Ketua DPD II Partai Golkar kota Bandar Lampung, Yuhadi mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antar kader, sekaligus konsolidasi politik jajaran pengurus di tingkat DPD, kecamatan maupun kelurahan.
Menurutnya, saat ini kondisi partai Golkar tengah terpuruk di DPRD kota Bandar Lampung. Pasalnya, dari 50 kursi yang ada, Golkar kini hanya menguasai sepuluh persen diantaranya, yakni hanya lima kursi.
“Tidak ada cara lain, yakni konsolidasi antar semua lini. Dengan konsolidasi yang kuat dan kerjasama antar kader partai, kami targetkan tahun 2019 nanti bisa menjadi pemenang dalam Pilkada mendatang,” kata ketua DPD II Partai Golkar Kota Bandar Lampung, Yuhadi saat diwawancarai Jejamo.com dilingkungan partai Golkar Kota Bandar Lampung, Senin, 27/6/2016.
ia menambahkan, Partai Golkar Kota Bandar Lampung harus kompak, solid dan terkoordinir apabila menginginkan tambahan kursi di DPRD Kota Bandar Lampung pada pileg 2019 mendatang.”Selain itu jangan lupa juga untuk menyiapkan logistiknya,”ungkapnya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan, Ginda Anshory mengatakan bahwa kegiatan ini dihadiri sekitar 1000 kader partai berlambang pohon beringin itu.
Dalam acara itu, DPD II partai Golkar Kota Bandar Lampung juga memberikan bantuan tali kasih kepada anak yatim dari Panti Asuhan Harapan Bangsa, Kaliawi dan warga kurang mampu.
“Ini adalah rangkaian terakhir dari acara songsong ramadhan DPD II Partai Golkar. Sebelumnya kami sudah mengadakan acara baksos dan khatam al quran bersama di DPD II,” katanya.
Pantauan Jejamo.com, Tercatat lima orang mantan ketua tingkat II DPD partai Golkar kota Bandar Lampung pasca era reformasi yakni, Riza Mirhadi, Tony Eka Chandra, Abi Hasan Muan, Edy Sutrisno dan Indra Karyadi. (*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com