Jejamo.com – Perjalanan tim nasional Inggris di Piala Eropa 2016 terhenti pada babak 16 besar setelah kalah 1-2 dari Islandia, negara kecil yang baru pertama kali mengikuti putaran final sebuah turnamen besar. Tak hanya para pemain dan pendukung Islandia, sebuah video yang beredar di dunia maya menunjukkan para pemain sepakbola Wales juga ikut merayakan kemenangan tersebut.
Perayaan ini, menurut bek Wales Chris Gunter, bukan untuk memperlihatkan rasa tidak hormat. “Saya pikir luar biasa bagi turnamen ini bahwa ada negara lebih kecil lain yang lolos; tim lain yang mungkin bahkan sudah tak diperhitungkan sebelum bola ditendang,” kata Gunter kepada BBC seperti dilansir detik.com.
Selain itu, masih lanjut Gunter, kekalahan Inggris menjadikan Wales satu-satunya negara di Britania Raya yang masih bertahan di Piala Eropa 2016. “Perasaan utama setelah peluit akhir berbunyi, dan mungkin sedikit egois buat skuat, adalah kebanggaan besar karena kami merupakan tim terakhir dari negeri kampung halaman (Britania Raya) yang masih bertahan,” ujar pemain 26 tahun yang merumput di klub Reading.
Hal sama dikatakan bek Wales lainnya, Neil Taylor. Ia mengatakan bahwa perayaan timnya di video itu terpicu karena rasa gembira mereka akibat adanya sesama tim debutan Piala Eropa yang masih bertahan. “Sebagai skuat, kami mengikuti underdog lain di turnamen ini, dari Albania sampai Hongaria, yang memberi napas segar. Islandia juga tak diunggulkan,” ujarnya.
Menurut Taylor, Islandia sudah tampil luar biasa sejak babak kualifikasi. “Islandia memang sudah tampil amat bagus, saya memahami kalau ada yang menganggapnya beda. Sebagai kelompok, sebenarnya sedari awal kami juga sudah ikut mendukung Islandia,” tambahnya.(*)