Berita Waykanan, Lampung, Jejamo.com – Menyikapi Pilkada Kabupaten Waykanan, Ketua Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Way Kanan di Provinsi Lampung, KH. Nur Huda, menegaskan bahwa organisasi dipimpinnya bersikap netral.
Netralitas tersebut, salah satunya ditunjukan dengan tidak mengundang dua paslon kada pada kegiatan Zikir Sholawat memperingati Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah, yang digelar di Kampung Talang Mangga Kecamatan Kasui, Minggu besok (18/10/15).
Didampingi Ketua MWC NU Kasui, Ustadz Santoso, Ketua PC GP Ansor Waykanan, Gatot Arifianto dan Ketua PAC Ansor Kasui, Hendri Purwadi, Kiai Huda menuturkan NU merupakan organisasi Islam besar di Indonesia yang berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di sejumlah bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
“Karena itu, secara kelembagaan organisasi kami tidak memihak kepada salah satu paslon kepala daerah. Adapun secara individu kami serahkan kepada masing-masing anggota karena itu hak individu,” kata dia lagi.
Untuk diketahui, Pilkada di Way Kanan diikuti dua pasangan calon, Bustami Zainudin dan Adinata (Adin Bustami) diusung PDI Perjuangan, Gerindra, PKB, dan Nasdem, serta Raden Adipati Surya dan Edward Anthony (Berani) diusung Demokrat, PAN, Hanura dan PKS.
Ketua PAC GP Ansor Kasui Hendri Purwadi menambahkan, pada rapat pembahasan kegiatan 1 Muharam, telah disepakati bahwa tidak satupun pasangan calon kepala daerah yang diundang.
“Secara politik, even ini adalah kesempatan. Karenanya sebisa mungkin menghindari penggunaan kesempatan untuk ajang kampanye kandidat pada kegiatan tersebut mengingat ada banyak massa akan hadir,” kata Hendri.
Jejamo.com, Portal Berita Lampung Terbaru Terpercaya