Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Sana, Menarik Becak dari Bujang Sampai Punya 11 Cucu, Tetap Puasa Meski Lelah Bekerja

Sana, penarik becak di Bandar Lampung. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Sana, penarik becak di Bandar Lampung. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Jejamo.com, Bandar Lampung – Sana (65) warga Jalan H. Said, Kotabaru, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, sudah hampir 40 tahun mengais rezeki menjadi tukang becak. Penghasilan menjadi penarik becak digunakan untuk kebutuhan keluarganya di Kampung.

Sana menceritakan, menjadi penarik becak sejak dirinya bujang hingga memiliki lima anak dan 11 cucu. Walaupun penghasilan menjadi tukang becak tidak besar, dikit demi sedikit uang dikumpulkan untuk kebutuhan keluarga di kampungnya di Serang, Banten.

“Saya sejak bujang sudah mencari nafkah menjadi tukang becak. Pertama kali jadi tukang becak waktu saya tinggal di Jakarta. Setelah beberapa tahun saya pindah ke Lampung menjadi tukang becak juga. Hasilnya saya gunakan untuk keperluan keluarga di kampung,” ujarnya kepada jejamo.com saat ditemui di pangkalannya, Kamis, 30/6/2016.

Sana, tukang becak di Bandar Lampung. | Andi Apriyadi/Jejamo.com
Sana, tukang becak di Bandar Lampung. | Andi Apriyadi/Jejamo.com

Menurutnya, penghasil dulu dan sekarang sangat jauh berbeda karena zaman sekarang sudah banyak tukang ojek yang lebih cepat.

“Kalau sekarang mau dapat uang Rp50 ribu saja sulit karena sekarang banyak tukang ojek. Sekarang paling besar saya penghasilan dari membecak hanya Rp30 ribu. Tapi, untungnya saya mempunyai langganan tetap untuk tambahan penghasilan,” terangnya.

Meski bulan puasa, dia tetap bekerja. Menurutnya, bulan Ramadan ini sayang untuk ditinggalkan.

“Bulan Ramadan ini kan setahun sekali. Jika saya lewatkan, belum tentu tahun depan ketemu lagi,” ujarnya.

Ia berharap Idul Fitri tahun ini dapat berkumpul bersama keluarganya di kampung halamannya. Sudah dua tahun ini dirinya tidak dapat berkumpul bersama keluarga.

“Rencananya tahun ini saya berharap bisa pulang kampung dan berkumpul dengan keluarga serta cucu. Tapi bergantung rezeki saja gimana. Kalau ada rezeki, saya pulang,” urainya.

Dirinya berterima kasih atas bantuan dari Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Lampung.

“Terima kasih atas pemberian bantuan ini. Semoga berkah buat saya. Ini untuk tambahan pulang kampung,” ucapnya.(*)

Laporan Andi Apriyadi, Wartawan Jejamo.com

Populer Minggu Ini