Jejamo.com – Beberapa jam setelah serangan bom bunuh diri di bandara Ataturk, Istanbul, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merilis peta sel-sel tidur mereka di seluruh dunia termasuk Perancis dan Turki.
Intelijen barat menduga serangan terhadap bandara Istanbul adalah cara ISIS merayakan ulang tahun kedua rencana mendirikan sebuah kekalifahan Islam.
Peta yang dirilis ISIS itu menunjukkan negara-negara di dunia dengan berbagai level kehadiran ISIS. Level pengaruh ISIS itu dibedakan dengan warna merah, kuning dan abu-abu.
Kawasan yang dianggap sebagai wilayah kekuasaan ISIS, tentu saja, Irak dan Suriah di mana kelompok ini tengah menghadapi tekanan dari pasukan pemerintah kedua negara.
Sementara itu, menurut peta yang dirilis ISIS, mereka mengklaim menguasai hingga level menengah di 10 negara yaitu Yaman, Somaila, Mesir, Libya, Chechnya, Dagestan dan Filipina.
Akhirnya, ISIS juga mengklaim memiliki sel-sel tidur di tujuh negara, yang selama beberapa tahun terkakhir mengalami berbagai serangan teror termasuk Perancis dan Turki.
Perancis mengalami dua serangan berat di ibu kota Paris dalam 18 bulan terakhir, yaitu serangan terhadap majalah Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang serta serangan November 2015 yang menewaskan 130 orang di enam orang.(*)
Tempo.co