Jejamo.com, Lampung Utara – Meski usianya sudah senja, menginjak 85 tahun Mbah Wanitem, warga Campur Sari, Kecamatan Kotabumi Lampung Utara ini, tetap semangat menyambung hidup dengan menjadi penjual sayuran di Pasar Pagi Kotabumi.
Meski tubuh kadang sudah tak kuat lagi memikul barang dagangan untuk dijajakan di pasar, Mbah Wanitem pantang menyerah dan tak mau hanya berpangku tangan mengharapkan pemberian orang lain.
Di lapak hanya beralaskan terpal, Mbah Wanitem menjual daun pisang, sayuran seperti kangkung, bayam, daun singkong, sawi dan lainnya. Untuk daun pisang dijual Rp2.500 per ikat, bayam Rp1.500 per ikat, kangkung atau sawi Rp2.500 per ikat.
Meski demikian, masih banyak pembeli di pasar yang menawar dagangan Mbah Wanitem dengan harga yang sangat murah. “Mbah jual dengan harga yang tidak mahal, tapi tetap saja pembeli pinginya dapat murah,” ujarnya saat ditemui jejamo.com di Pasar Pagi Kotabumi, Senin, 4/7/2016.
Mbah Wanitem mengaku penghasilanya tak menentu. Kadang saat dagangannya habis ia bisa mendapat uang Rp25.000. Jumlah itu harus dikurangi biaya modal yang ia keluarkan.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Prika, Wartawan Jejamo.com