Jejamo.com, Kota Metro – Tim pemantauan peredaran daging dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kota Metro terhitung sejak H-3 Lebaran telah melakukan pemantauan peredaran daging di sejumlah pasar tradisional.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Yeri Ehwan mengatakan, tim melakukan pemantauan guna memastikan daging yang beredar memenuhi kategori aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH).
“Salah satu tujuan pemantauan ini yakni untuk mengantisipasi beredarnya daging oplosan, misalnya daging celeng dan lainnya,” terang Yeri, Selasa, 5/7/2016.
Kepada jejamo.com ia menjelaskan, titik pantau tersebar di sejumlah pasar tradisional yakni pasar Kopindo, Cendrawasih, Tejoagung, Margorejo, Sumbersari, serta pedagang daging musiman di wilayah Ganjaragung dan Mulyojati, Metro Barat.
“Alhamdulillah, pada semua titik pantau ini didapati daging yang beredar masuk kategori ASUH. Pernyataan ASUH ini berdasarkan hasil uji sehingga semua daging yang beredar di Kota Metro dipastikan aman untuk dikonsumsi,” tegas Yeri.
Sementara itu, lanjutnya, mengenai harga jual daging didapati di Pasar Margorejo seharga Rp130 ribu dan di pasar tradisional lainnya rata-rata seharga Rp140 ribu per kilogram.(*)
Laporan Tyas Pambudi, Wartawan Jejamo.com