Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Presiden Filipina Duterte: Amerika yang Mengimpor Terorisme ke Suriah

Presiden Filipina Rodrigo Duterte
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. | AFP

Jejamo.com – Presiden baru Filipina Rodrigo Duterte, menyebut invasi militer Amerika Serikat ke Iraq dan Timur Tengah telah menyebabkan konflik berdarah yang terjadi saat ini. Jumat, 9/7/2016.

Dalam pidatonya Duterte menegaskan, kebijakan AS di Timur Tengah yang menjadi penyebab utama berbagai serangan maut di negeri itu. “Bukan Timur Tengah yang mengekspor terorisme ke AS, tetapi AS yang mengimpor terorisme,” ujar Duterte.

“AS memaksakan kehendaknya di Irak. Lihat seperti apa Irak sekarang, lihat seperti apa Libya sekarang, lihat apa yang terjadi terhadap Suriah,” ujar Duterte di hadapan komunitas Muslim kota Davao.

“Orang-orang, termasuk anak-anak, sedang dimusnahkan di sana,” tambah Duterte.

Duterte lalu menyampaikan keuntungan yang diperoleh jika menjaga hubungan baik dengan Cina, termasuk tawaran Cina yang akan mendanai pembangunan rel kereta api di Filipina.

Di masa pemerintahan Benigno Aquino, hubungan Filipina dan China sangat buruk terkait masalah di Laut China Selatan. Di sisi lain, Aquino meningkatkan hubungan negara itu dengan Amerika Serikat.

Pidato Duterte di Davao ini difokuskan terkait rencananya membuka pembicaraan damai dengan kelompok terbesar pemberontak Muslim di Mindanao.

Rencana Duterte termasuk mengubah Filipina menjadi negara federal sehingga memberikan peluang bagi daerah-daerah miskin seperti Mindanao untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan ekonomi.

Duterte bahkan sudah meminta agar umat Muslim Filipina mendukung upayanya tersebut. “Sebagai sebuah bangsa, kita harus duduk bersama. Mengapa kita harus saling membunuh?” ujar Duterte.(*)

Kompas.com

Populer Minggu Ini