Jejamo.com, Lampung Timur – Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengatakan tetap berkomitmen untuk membantu Risky, seorang bocah yang badannya terbakar akibat bermain meriam bambu spritus, meski yang bersangkutan bukan warga Lampung Timur.
Nunik menjelaskan, Risky yang sebelumnya sempat dibawa pulang karena tidak memiliki biaya pengobatan kini dirawat di RSUD Sukadana.
“Setelah kami terjunkan tim untuk menyelidiki dan memberikan bantuan ternyata Risky memang hanya ikut neneknya Mbah Cipluk, yang tinggal di Dusun Kemuning, Desa Brajaasri, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur. Kabarnya kedua orangtuanya berada di Sekampung Udik, namun setelah dicek tidak ada,” jelasnya kepada jejamo.com, Selasa, 12/7/2016.
Ia menambahkan, ia telah meminta Dinas Kesehatan dan Disdukcapil Lampung Timur agar memasukkan Risky ke dalam daftar keluarga neneknya mbah Cipluk. Hal itu bertujuan untuk mempermudah proses pengurusan pengobatan Risky di rumah sakti dan pembuatan BPJS agar biaya perawatanya menjadi lebih ringan.(*)
Laporan Suparman, Wartawan Jejamo.com