Jejamo.com – Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan mengatakan dirinya tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi tegas kepada pegawai yang tidak mau disiplin. “Diberikan jabatan tidak amanah, datang terlambat, itu ciri-ciri orang munafik. Bagaimana mau disiplin, saya minta Kepala BKD dan Inspektorat untuk memberikan surat peringatan,” tegas Zainudin.
Pernyataan tersebut disampaikan Zainudin di hadapan para pegawai negeri sipil (PNS) dan tenaga harian lepas sukarela (THLS) yang tidak mengikuti upacara rutin setiap Senin di Lapangan Korpri, Kalianda, Selasa 19/4/2016.
“Jika orang mau bekerja, mempunyai disiplin yang tinggi tidak ada alasan datang terlambat apalagi tidak ikut upacara. Alasannya pecah ban, ikut diklat, capek lah, kita ini punya tanggung jawab moral. Inilah risikonya orang bekerja, jika tidak mau capek ya jangan bekerja,” tukas Bupati.
Menurutnya, selain menanamkan kedisiplinan upacara juga bertujuan untuk mengingatkan seluruh jajaran pegawai bisa memahami sulitnya perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan.
Kalau tidak mau ikut upacara yang cuma satu minggu sekali, lanjut Zainudin, itu berarti para aparatur pemerintahan tidak setia dengan Pancasila dan UUD 1945.
“Saya akan tingkatkan terus pengawasan untuk disiplin pegawai, omong kosong kalau Lampung Selatan mau berjaya dan membangun, jika disiplin saja tidak bisa kita bangun. Maka akan sulit beprestasi Lampung Selatan yang kita bangga-banggakan sebagai pintu gerbang Sumatera,” kata Zainudin.(*)