Jejamo.com – Sejumlah simpatisan kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di media sosial, menyambut gembira serangan truk lori di Nice, Perancis selatan, yang menewaskan sedikitnya 84 orang. Jumat, 15/7/2016.
“Korban terdiri atas 62 orang tentara salib dan pendosa di Nice, Perancis,” kata pendukung di Twitter, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Pengemudi truk, pria berusia 31 tahun dan keturunan imigran Tunisia, melajukan kendaraan dalam kecepatan tinggi di ruas jalan sepanjang 100 meter yang dikerumuni warga di kawasan Promenade des Anglais, tepi laut kota Nice.
Kejadian yang berlangsung pada Kamis malam pukul 23.00 waktu setempat itu akhirnya ditembak mati oleh polisi, kata Sebastian Humbert, salah satu pejabat wilayah setempat ke radio Infos Perancis.
Menurut Humbert, kejadian itu adalah sebuah kejahatan. Semula pelaku tidak dikenali, tetapi belakangan polisi mengungkap sedikit identitasnya sebagai warga Perancis keturunan imigran Tunisia.
Penduduk kota di tepi Laut Tengah ini, yang berbatasan dengan Italia, diminta untuk tidak keluar rumah meski tidak ada indikasi serangan susulan. Sekitar delapan bulan lalu, kelompok garis keras Negara Islam di Irak dan Suriah 130 orang dalam serangan teror terkoordinasi di enam tempat di Paris, ibu kota Perancis.
Perancis tampak bersyukur karena turnamen sepak bola liga Eropa yang berlangsung selama satu bulan dapat berakhir pada Minggu lalu tanpa disertai serangan.(*)
Tempo.co
