Jejamo.com, Bandar Lampung – Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung mengklaim, pengalihan fungsi SMKN 9 menjadi SMPN 32 sudah harga mati.
“Pendirian maupun penutupan SMKN 9 harus memiliki SK Wali Kota Bandar Lampung. Oleh karena itu, harga mati bagi kami untuk mendirikan SMPN 32,” kata Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Bandar Lampung Tatang Setiadi kepada jejamo.com di lokasi sekolah bersengketa itu, Senin, 18/7/2016.
Tatang mengatakan, Pemkot Bandar Lampung telah menyiapkan SMKN 4 maupun SMKN 8 untuk menampung murid SMKN 9 jika benar-benar berubah menjadi SMPN 32 Bandar Lampung.
“Mohon besok jangan ada lagi siswa belajar di SMKN 9,” pungkasnya.
Lahan SMKN 9 Bandar Lampung sendiri diklaim milik warga. Warga ikhlas memberikan tanah untuk SMKN 9 Bandar Lampung. Warga tak sepakat jika sekolah ini berubah menjadi SMPN.(*)
Laporan Arif Wiryatama, Wartawan Jejamo.com