Jejamo.com – Pemimpin muslim di Amerika Serikat melakukan kampanye untuk meraih sejuta pemilih agar tidak mendukung calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump, menyusul retorika anti-Islam yang dilakukan Trump.
Menurut pemimpin tersebut, pemilih muslim mampu mempengaruhi keputusan di sejumlah negeri penentu, seperti di Virginia dan Florida. Kedua negara itu penting dalam pemilihan presiden pada 8 November mendatang. Tercatat sebanyak 3,3 juta warga muslim Amerika berhak menjadi pemilih dalam pemilu presiden mendatang.
“Kami ingin masyarakat Islam memahami, jika kamu menyerahkan hak memilih, tidak ada yang akan mengembalikannya kepadamu,” ujar anggota Dewan Organisasi Muslim Amerika Serikat, Osama Abu Irshaid.
Organisasi itu melakukan kampanye menentang Trump menyusul rekomendasi calon presiden itu untuk memberlakukan pembatasan sementara terhadap imigran muslim dan seruan rasial untuk memprofilkan jutaan warga muslim Amerika.
Semua imam sudah diminta untuk mendorong jemaat mereka mendaftar. Penyelenggara berinisiatif mengirimkan aktivis ke kampus, stasiun bus, dan stasiun kereta api di lingkungan muslim negara tersebut untuk membuka pendaftaran.(*)
Tempo.co