Jejamo.com, Kabul – Dua bom mengguncang Kota Kabul, Afghanistan, saat aksi unjuk rasa besar-besaran yang digelar minoritas Hazara, Sabtu tadi, 23/7/2016. Sebanyak 61 orang dinyatakan tewas dan 207 lainnya luka-luka.
Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab.
“Dua anggota ISIS meledakkan sabuk penuh bahan peledak di tempat berkumpulnya kaum Syiah di Kota Kabul Afghanistan,” kata Amaq, situs terkait gerombolan tersebut seperti dikutip dari Al Jazeera.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat Afghanistan Mohammad Ismail Kawousi mengatakan, jumlah korban jiwa diperkirakan bertambah. Seratusan lainnya masih dirawat di rumah sakit terdekat.
Rekaman dari lokasi ledakan menunjukkan pemandangan mengenaskan. Jasad-jasad manusia yang terbaring di jalanan yang merah oleh darah, di dekat area di mana ribuan masyarakat Hazara berdemonstrasi terkait proyek listrik bernilai jutaan dolar.
Ambulans yang ingin menolong korban tak bisa menjangkau lokasi ledakan akibat sebagian jalan diblokir kontainer pemerintah demi mencegah demonstran memasuki area diplomatik atau mendekati Istana Presiden.
Para demonstran menuntut agar jaringan listrik melintasi provinsi mereka, Bamiyan, yang sering mengalami pemadaman.
Bamiyan adalah salah satu area paling terbelakang di Afghanistan yang dihuni warga minoritas Hazara.(*)
Liputan6.com