Jejamo.com, Bandar Lampung – Sebelum perihal Achmad Barkah asal Mesuji yang sulit melunasi Rp2,4 juta UKT, Dekanat Fakultas Pertanian Universitas Lampung sudah mengusulkan uang semester mahasiswa menjadi Rp1 juta. Namun, usulan itu dibanding dan baru disetujui hari ini. Demikian disampaikan Dekan Fakultas Pertanian Unila Irwan S Banuwa kepada jejamo.com via pesan singkat.
Baca: Tak Punya Rp2,4 Juta, Achmad Barkah Asal Mesuji Terancam Tak Bisa Kuliah di Universitas Lampung.
“Itu sudah kami usulkan. Setelah ada proses banding, kelar hari ini. Kami peduli dengan mahasiswa baru yang kesulitan membayar uang kuliah. Kami prihatin dengan Achmad Barkah dan Barkah-Barkah yang lain,” ujarnya.
Irwan menambahkan, lebih dari 90 persen dari total 115 calon mahasiswa baru, sudah diusulkan untuk diturunkan biaya kuliahnya.
“Jika masih ada calon mahasiswa Fakultas Pertanian yang tidak mampu, akan kami bantu. Kami sudah sering membantu kok, hanya tidak dipublikasikan saja,” ujarnya.
Seorang mahasiswa Unila Naufal ikut memberikan saran kepada Posko Advokasi BEM Unila. Kepada jejamo.com via BlackBerry Messenger, Naufal mengapresiasi program advokasi ini.
“Ke depan, BEM bisa berinovasi dengan program beasiswa yang dikelola BEM. Saya yakin, program ini sangat membantu mahasiswa yang membutuhkan dan akan dibantu oleh banyak pihak,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Achmad Barkah asal Mesuji terancam tak bisa kuliah di Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Unila karena tidak ada biaya melunasi Rp2,4 juta. Namun, usai membaca jejamo.com, seorang pengusaha muda di bilangan kampus ini siap membantu seratus persen.
Baca: Baca Jejamo.com, Pengusaha Muda Lampung Ini Bantu 100 Persen Biaya Kuliah Achmad Barkah Asal Mesuji.(*)
Laporan Adian Saputra, Wartawan Jejamo.com