Jejamo.com, Bandar Lampung – Terkait pengepungan rumah oleh sejumlah orang yang mengaku menjadi korban penggelapan, Kapolsekta Tanjungkarang Timur Kompol Edy Saputra menjelaskan, pihaknya mendatangi kediaman terduga pelaku karena menerima laporan dari sang pemilik rumah.
“Saya datang kesini karena menerima laporan dari istri Tanto pemilik rumah. Bahwa ada beberapa orang tidak dikenal ada di depan rumahnya, mungkin mereka risih lalu melaporkannya, beberapa orang itu juga tidak ngapa-ngapain hanya ingin bertemu dengan Tanto saja,” ujarnya kepada jejamo.com, di lokasi, Kamis, 4/8/2016.
Rumah yang terletak di Perumahan Bumi Asri, Jalan Cemara 6, Kedamaian, Bandar Lampung, itu sejak pagi ditunggui beberapa orang yang diduga menjadi korban penipuan yang dilakukan Tanto.
Edy mengatakan, beberapa orang yang berjaga diduga menjadi korban penggelapan uang proyek yang diduga dilakukan Tanto. “Mereka ini menitipkan uang, karena, Tanto menjanjikan bahwa dia ada proyek. Namun, proyek tersebut hingga saat ini belum ada kejelasan dan mereka meminta uangnya dikembalikan,” terang Edy Saputra.
Edy tidak dapat menyebutkan kerugian yang dialami para korban. Namun, diperkirakan mencapai miliaran rupiah, pihaknya juga tidak mengatahui ihwal perjanjian diantara mereka. “Saya kurang tahu proyeknya apa, namun diduga korbannya banyak sekali, dan Tanto juga sudah melaporkan Kepolda Lampung, karena, Tanto mengaku telah menyerahkan uang tersebut ke orang lain,” tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah Anggota Polsekta Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung melakukan pengecekan di Perumahan Bumi Asri, Jl Cemara 6, Kedamaian, Bandar Lampung, yang diduga menjadi rumah milik pelaku pelaku penggelapan Tanto, Kamis, 4/8/2016.
Berdasarkan pantauan jejamo.com, terlihat puluhan anggota Polsek Tanjungkarang Timur dan Kapolsekta Kompol Edy Saputra serta beberapa orang yang diduga menjadi korban penggelapan, menunggu di lokasi kediaman pelaku.(*)
Laporan Andi Apriyadi, Wartawan jejamo.com.
