Jejamo.com, Tulang Bawang Barat – Para buruh kebun karet di Tiyuh Kagunganratu, Kabupaten Tulang Bawang Barat, mengeluhkan harga jual getah karet yang hanya Rp3.000 per kilo.
Menurut Warno, buruh kebun karet, kepada jejamo.com, Kamis, 4/8/2016, karena murahnya harga jual getah karet tersebut penghasilannya jauh dari layak.
Ia mengatakan, dalam kurun waktu dua hari kerja ia biasa menyadap 30 kilogram getah karet. Namun setelah dibagi dua bagian untuk pemilik dan satu bagian untuk dirinya, ia hanya mendapat uang Rp30.000.
Jumlah itu tentu sangat minim bagi Warno, namun ia masih bertahan demi memberi makan keluarganya.
Sementara itu Misi’i, buruh lainnya, mengatakan, saat buruh tani karet di daerahnya paling banyak bisa mendapatkan uang 30 ribu per hari. Padahal para buruh perkebunan karet harus membeli pupuk untuk tanaman yang mereka urus dengan harga yang cukup tinggi.
Selain itu lanjut Misi’i kondisi petani di desanya makin terpuruk dengan murahnya harga jual singkong. Sehingga mereka tidak memiliki alternatif tambahan penghasilan.
“Kami sangat berharap kepada pemerintah untuk dapat mencari atau memberi jalan keluar, sehingga kehidupan kami dapat lebih layak,” pungkasnya.(*)
Laporan Buhairi Aidi dan Mukaddam, Wartawan Jejamo.com