Jejamo.com, Lampung Tengah – Bupati Lampung Tengah Mustafa meminta kader Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Lampung Tengah bisa menjadi garda terdepan dalam membangun persatuan dan kesatuan masyarakat di Bumi Jurai Siwo.
Hal tersebut disampaikan Bupati Lampung Tengah saat menghadiri Muscab PP Lamteng ke-7 di Villa Nurdin Muhayat, Rabu, 10/8/2016.
Menurut Mustafa, kader PP harus mampu menyatu dengan masyarakat dan meleburkan perbedaan-perbedaan yang ada di Lampung Tengah.
“Mari kita tanamkan nilai-nilai Pancasila, guna membangkitkan semangat nasionalisme dan cinta tanah air, serta mengantisipasi potensi-potensi perpecahan di kalangan masyarakat. Kader PP sudah semestinya bisa menunjukan perannya untuk masyarakat” ujar Mustafa yang juga menjadi ketua Pemuda Pancasila Kota Bandar Lampung.
Bupati menambahkan sekitar 30 persen potensi sumber daya manusia (SDM) Lampung Tengah adalah pemuda. Peluang tersebut diharapkan bisa dimanfaatkan kader Pemuda Pancasila untuk memberikan teladan dan penanaman nilai-nilai kebangsaan.
Ia juga mengajak para kader pemuda pancasila untuk bersama-sama bersinergi dengan pemerintah membangun Lampung Tengah lebih baik lagi.“Mari kita bangun Lampung Tengah dengan keteladanan. Jangan menjadi ormas yang ditakuti masyarakat, tetapi jadilah ormas yang mampu menjadi panutan,” tegasnya.
Sementara itu ketua MPW Pemuda Pancasila Lampung Rycko Menoza menegaskan Pemuda Pancasila harus mengedepankan ide-ide dan strategi-strategi yang cemerlang untuk mempertahankan Pancasila.
Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh kader-kader Pemuda Pancasila khususnya kader-kader di Lamteng untuk terus bekerja sesuai fungsi dan tugasnya yang berguna bagi seluruh elemen masyarakat. “Pemuda Pancasila harus menjadi garda terdepan memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.(*)
Laporan Raeza Handani, Wartawan Jejamo.com