Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Gubernur Lampung Minta Momentum Harganas jadi Momentum Mencegah Bahaya Narkoba

Gubernur Lampung M.Ridho Ficardho di Dampingi Bupati Pringsewu saat menghadiri acara Harganas | ist
Gubernur Lampung M.Ridho Ficardho di Dampingi Bupati Pringsewu saat menghadiri acara Harganas | ist

Jejamo.com, Pringsewu Gubernur Lampung Ridho Ficardo harapkan Hari Keluarga Nasional menjadi momentum agar keluarga bisa menjadi fungsi pencegah bahaya narkoba, dan menjadi lini terdepan pembentukan karakter anak-anak bangsa.

Hal tersebut disampaikannya pada Puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat Provinsi Lampung ke-23 yang dipusatkan di Kabupaten Pringsewu, Jumat, 12/8/2016.

“Salah satu fungsi keluarga adalah untuk pencegahan terhadap pengaruh buruk. Seperti pencegahan bahaya narkoba yang semakin mengkhawatirkan. Membangun Indonesia seutuhnya bergantung pada keluarga, untuk itulah Hari Keluarga selalu diperingati.” Ujar Ridho dalam rilis yang diterima jejamo.com.

Lampung, menurutnya, sangat tinggi ancaman bahaya narkoba. Sehingga Ia harapkan keluarga bisa lebih jauh memperhatikan anak-anaknya. Apa lagi diprediksi Indonesia khususnya Lampung akan mengalami bonus demografi, dimana angkatan produktif akan lebih banyak dari non produktif beberapa tahun kedepan.

Bonus Demografi Ini merupakan pisau bermata dua, peluang sekaligus tantangan. Bila Lampung bisa membentuk karakter generasi muda yang berdaya saing serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang luas maka itu merupakan batu lompatan untuk kemajuan Lampung, bila sebaliknya anak muda malah terjerumus dalam hal negatif maka menjadi ancaman serius dimana kriminalitas dipastikan akan meningkat.

Ia mengharapkan keluarga menanamkan ilmu Agama kepada anak-anak sejak usia dini, karena agama adalah sebuah dasar untuk menjaga keluarga agar lebih mendekatkan diri terhadap yang maha kuasa dan menjauhkan diri dari hal-hal yang negatif.

Ridho menambahkan bahwa pemerintah memang melakukan kebijakan-kebijakan yang bersifat membentuk karakter anak-anak muda agar menjadi generasi yang baik, namun pembentukan secara mendalam dan lebih besar dampaknya adalah melalui keluarga itu sendiri.

“Saya menghimbau untuk kita lebih mawasdiri, terutama memperhatikan keluarga kita sendiri. Karena pemerintah hanya bisa merangkul, namun pembentukan secara mendalam dilakukan oleh keluarga masing-masing,” pungkasnya.(*)

Laporan Widyaningrum, Wartawan Jejamo.com

 

 

 

Populer Minggu Ini