Rabu, November 13, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Yuk, Mulai Pilih Mi Instan Sebelum Kita Memakannya

Ilustrasi | stepinmygreenworld
Ilustrasi | stepinmygreenworld

Jejamo.com – Siapa yang tidak pernah makan mi instan? Hampir semua orang saat ini pernah mencoba olahan mi yang praktis ini. Bahkan tak sedikit yang menjadikan mi instan sebagai makanan favorit.

Kabar bahwa banyak mengonsumsi mi instan tak baik bagi kesehatan tentu sudah banyak yang tahu. Kandungan lemak dan garam yang cukup besar dalam mi instan jadi alasannya. Anda tentu paham apa yang terjadi pada kesehatan Anda jika tidak menjaga asupan lemak dan garam.

Benarkah mi instan mengandung lemak? Hampir semua mi instan telah melalui proses penggorengan dalam pembuatannya. Langkah ini bertujuan supaya mi menjadi lebih kering dan punya umur simpan lebih lama.

Akibatnya, kebanyakan mi instan mengandung karbohidrat dan lemak hasil dari proses penggorengan tersebut. Kandungan lemak ini membuat air rebusan mi instan umumnya berwarna keruh.

Satu porsi mi instan mengandung antara 12 sampai 14 gram lemak. Ini kalau Anda hanya makan satu porsi mi instan tanpa embel-embel lauk atau makanan pelengkap lainnya.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan untuk membatasi konsumsi lemak total harian sebesar 67 gram atau setara dengan 5 sendok makan minyak goreng. Hal ini untuk menghindari risiko kegemukan akibat kelebihan konsumsi lemak.

Tidak hanya itu, Anda pun harus cermat akan kandungan garam dalam mi instan. Setiap satu porsi mi instan biasanya memiliki kadar garam sekitar 3.750 miligram. Padahal, batas maksimal asupan garam hanya 5.000 mg atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

Lalu, bagaimana memilih mi instan yang aman untuk dikonsumsi? Anda hanya perlu teliti melihat info nilai gizi pada bungkusnya.

Dalam hal ini, pilih yang kandungan garam dan lemaknya rendah untuk meminimalisir risiko kesehatan.  Air bekas rebusan mi instan yang rendah lemak biasanya berwarna lebih jernih.(*)

Kompas Health

Populer Minggu Ini