Rabu, Desember 18, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Asal Usul Baju Polo

Polo shirt atau baju polo yang diperkenalkan perusahaan Brook Brothers pada 1896. | ist.
Polo shirt atau baju polo yang diperkenalkan perusahaan Brook Brothers pada 1896. | ist.

Jejamo.com – Saat ini kita mengenalnya sebagai polo shirt atau baju polo. Baju yang biasa digunakan saat seseorang bermain golf atau tenis, meski pantas juga dipakai sehari-hari. Karena baju polo ini ada yang bermerek Polo Ralph Lauren, orang lalu mengira penciptanya adalah produsen pakaian asal Amerika Serikat itu. Benarkah demikian?

Sesungguhnya baju polo lahir di Manipur, India, pada akhir tahun 1800-an. Awalnya, tentara Inggris menggunakan kemeja katun lengan panjang untuk bermain olahraga polo di negera tersebut.

Pemain dalam olahraga ini harus berkuda sambil berusaha memasukkan bola dengan pukulan tongkat. Karena merasa tidak nyaman dengan kemeja yang dipakai, mereka lalu menambahkan kancing di ujung kerah. Tujuannya, agar kerah tidak melambai-lambai saat dipakai bermain.

Baju berkerah itu digunakan sampai ke Inggris dan tidak lama kemudian, John E Brooks dari perusahaan baju Brooks Brothers datang melihat kemeja ala pemain polo itu. Karena terkesan, ia kemudian menggunakannya di kemeja formal buatan perusahaan bajunya yang mulai diperkenalkan pada 1896.

Hingga kini Brooks Brothers seolah-olah dianggap sebagai pemegang hak paten dari baju polo. Bahkan keterangan itu tertulis di produk-produk dari perusahaan Brooks Brothers.

Baju polo mengalami perubahan desain dan bahan berkat sentuhan Renee Lacoste, petenis sekaligus pemilik perusahaan baju asal Prancis, Lacoste. Bahannya pique dan potongan lengannya dibuat pendek. Pada 1926, ia menggunakan baju polo modern tersebut pada US Open di New York, Amerika serikat.

Ralph Lauren sendiri malah baru memproduksi baju polo pada 1972 dengan perusahaannya, Polo Ralph Lauren. Hanya gara-gara memakai kata “Polo” di mereknya, bisa jadi orang mengira dialah penciptanya. Padahal jika kita melihat sejarahnya, Ralph Lauren sendiri hanya pernah bekerja di Brooks Brother.(*)

Majalah Intisari

Populer Minggu Ini