Selasa, November 12, 2024

Top Hari Ini

Terkini

Advertorial: Gerakan Sejuta Bendera dari Lampung Tengah untuk Indonesia, Pecahkan Rekor MURI

Penyerahan Rekor MURI
Bupati Lampung Tengah Mustafa saat menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas suksesnya gerakan Sejuta Bendera di Lampung Tengah. Rabu, 17/8/2016. | Ist

Jejamo.com, Lampung Tengah – Sekitar 500 ribu warga se-Kabupaten Lampung Tengah berpartisipasi dalam gerakan satu juta bendera, Rabu, 17/8/2018. 50 ribu peserta dipusatkan di Lapangan Merdeka Gunungsugih, dan sekitar 20 ribu warga di masing-masing kecamatan di kabupaten setempat.

Acara yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke 71 RI ini diikuti dari unsur Muspida, DPRD, Kecamatan, guru, Linmas, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum.Gerakan yang dicanangkan Pemkab Lampung Tengah ini berhasil memecahkan rekor MURI Indonesia, sebagai pengibaran bendera terbanyak.

Sejuta Bendera
Bupati Lampung Tengah, Mustafa dan Wakil Bupati Loekman Djoyosoemarto bersama Forkopimda saat melakukan memeriahkan Gerakan Sejuta Bendera. Rabu, 17/8/2016. | Ist

Penyerahan piagam rekor MURI ini diserahkan langsung oleh Representative Rekor MURI Riyono kepada Bupati Lampung Tengah Ir Mustafa. Dari pantauan Jejamo.com, puluhan ribu warga mengibarkan bendera secara serentak usai upacara HUT RI. Peserta juga membentuk formasi angka 71 yang dikelilingi ratusan bendera.

Pada ksesempatan itu, juga diumumkan pelajar, pegawai dan kampung berprestasi di Lampung Tengah dari berbagai bidang. Mereka mendapatkan penghargaan yang diserahkan langsung oleh bupati Mustafa. Mulai dari Kampung lunas PBB-P2 tahun 2016, yakni Kampung Gaya Baru II, Kecamatan Seputih Surabaya.

Mustafa
Bupati Lampung Tengah Mustafa, saat menggendong salah satu murid SD di Lampung Tengah yang berhasil menjadi juara Nasional dalam FLS2SN. Rabu, 17/8/2016. | Ist

Lalu kampung terbersih (Kampung Rama Dewa), kampung terterang (Kampung Mataram Udik), kampung paling aman atau siskamling terbaik (Kampung Sinar Sari), Linmas terbaik (Kampung Rama Dewa), Babinsa terbaik (Pelda Kusdiyanto), Babinkantibmas terbaik (AIPTU Hasanudin), mahasiswa KKN terbaik (kelompok di Kampung Bumi Aji).

Selain itu, prestasi Paskibraka nasional (Rio Septian Jaya), pelatih sepak bola tim nasional pelajar U-13 (Mawardi), peraih juara 1 nasional olimpiade Matematika tingkat madrasah (Sofwan Irawan), juara 1 nasional olimpiade olahraga loncat tinggi putrid (Ni Nengah Vindia), pemenang festival lomba seni tari tingkat SLTP di Palembang, finalis dangdut akademi 3 Indosiar (Dhea Rizky Damara) dan juara umum festival kesenian rakyat di Fiesta Cataluna di Barcelona Spanyol.

Rekor MURI
Pengibaran bendera merah putih dalam gerakan Sejuta Bendera dari Lampung Tengah untuk Indonesia. Rabu, 17/8/2016. | Ist

Dalam sambutannya, Mustafa menuturkan, pengibaran satu juta bendera merupakan gerakan yang digelar dalam rangka membangun ruh semangat kebangsaan di kalangan masyarakat yang saat ini mulai pudar. Momen ini juga diharapkan menjadi pengingat para elit politik, untuk kembali pada nilai-nilai perjuangan nasionalisme bangsa Indonesia.

“Mengapa satu juta bendera? Karena Lampung Tengah adalah bagian dari Indonesia. Ini menjadi bukti semangat kebangsaan dan nasionalisme dari Lampung Tengah untuk Indonesia,” ungkap Mustafa.
Dia menambahkan, gerakan sejuta bendera juga bertujuan untuk merajut persatuan dan kesatuan masyarakat agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu yang mengancam keutuhan bangsa.

Lampung Tengah, menurut Mustafa, merupakan miniatur Indonesia, dimana terdapat berbagai macam suku dan budaya. Potensi ini tentunya harus dilestarikan dengan membangun kebersamaan dan rasa persaudaraan, sehingga menjadi kesatuan yang kokoh.

BUpati Mustafa Serahkan Bendera Pusaka
Bupati Lampung Tengah Mustafa, menyerahkan Sang Saka Merah Putih untuk di kibarkan dalam upacara bendera HUT ke 71 RI di Lampung Tengah. Rabu, 17/8/2016. | Ist

Mustafa menambahkan, gerakan sejuta bendera secara tidak langsung mengajak warga untuk merasakan atmosfir semangat kemerdekaan dan rasa cinta tanah air. Mereka secara swadaya dan bergotong royong menjahit bendera sendiri.

“Dari sini warga terlibat langsung, dengan ini diharapkan akan lahir rasa cinta tanah air, semangat kebersamaan, kekompakan dan rasa kesatuan. Sehingga tidak ada lagi konflik atau gesekan-gesekan perpecahan masyarakat,” tukas Mustafa.

Pada kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpartisipasi, begitu juga dengan panitia yang telah bekerja keras menyukseskan gerakan satu juta bendera dari Lampung Tengah untuk Indonesia. “Mudah-mudahan acara ini mampu menumbuhkan kekompakan, kebersamaan dan semangat cinta tanah air,” imbuh Mustafa.

Momen ini mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Dengan gerakan satu juta bendera warga mengaku turut merasakan lebih dalam suasana perayaan HUT RI yang ke-71. Semangat warga membuat bendera merah putih menyentuh seluruh elemen masyakat mulai dari pelajar, guru, dan warga kampung biasa. Semua dilakukan secara swadaya dan gotong royong di sekolah-sekolah, poskamling dan rumah warga untuk menjahit dan membuat bendera sendiri.

“Tahun ini perayaan HUT RI tidak hanya dimeriahkan dengan pesta rakyat, warga juga disibukkan dengan membuat bendera. Dari sini lahirlah kebersamaan, silaturahmi, dan semangat nasionalisme warga,” ujar Suhendri, salah satu warga Lampung Tengah.

Senada disampaikan Mawardi, pelatih Timnas U-13 dari Lampung Tengah yang mendapat penghargaan dari bupati mengatakan, baru kali ini Lampung Tengah mampu membuat gebrakan dengan aksi sejuta bendera dan memberikan penghargaan-penghargaan kepada putra-putri terbaiknya.

“Dari sini kami merasa terapresiasi. Mudah-mudahan langkah seperti ini dapat berkelanjutan agar memotivasi warga untuk menciptakan prestasi. Sementara yang telah berprestasi, mereka semakin terpacu untuk memberikan yang terbaik untuk Lampung Tengah,” ujar pelatih yang kerap disapa Adi ini.(*)

Laporan Raeza Handani, wartawan jejamo.com.

Populer Minggu Ini